Suatu
sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan
yang lain, yang berfungsi bersama – sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Sistem
Informasi adalah suatu system dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi
yang bersifat manejarial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk
dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan
untuk pengambilan keputusan.
Terdapat beberapa macam Arsitektur pada Sistem Informasi:
Sentralisasi pengelolaan sistem TI
berarti memiliki unit dalam sebuah organisasi yang didedikasikan untuk
mengelola sistem TI di dalam suatu lokasi.
Adapun
Keuntungan dari Model Sistem Informasi ini, yaitu:
Keuntungan:
- Struktur lengkap.
Sentralisasi informasi memungkinkan untuk penciptaan dan
peningkatan modal pengetahuan perusahaan.
- Akses dan keamanan
Sentralisasi memfasilitasi aksesibilitas informasi. Dengan kebijakan
keamanan (termasuk otorisasi akses) telah disederhanakan dan dalam lingkungan consultable
secara real time.
- Integritas dan keunikan informasi
Sentralisasi memfasilitasi penciptaan referensial global,
dalam memastikan keunikan informasi dan menyederhanakan kontrol integritas.
Memang melihat bahwa sumber daya dalam akses lokal, verifikasi teknis dapat
dilakukan secara real time.
- · Penurunan risiko bentrokan teknologi dengan memberikan pengawasan untuk memastikan perangkat lunak dan perangkat keras yang kompatibel dalam organisasi.
- · Menurunkan redudansi dalam akuisisi dan pengembangan.
Dengan memiliki satu tim pusat pengembang, staf TI dapat
berbagi pengalaman mereka dan menghindari replikasi kerja. Juga, penggunaan
sistem manajemen terpusat membuat informasi seperti SDM, mengurangi kemungkinan
untuk sumber yang saling bertentangan dan redudansi.
- · Kebijakan, manajemen, dan administrasi.
Penggunaan manajemen terpusat juga menyediakan built dalam
sistem mediasi untuk penelitian dan mengelola kebijakan untuk penggunaan yang
diamati di seluruh organisasi. Hal ini
memungkinkan untuk standarisasi proses dan dengan demikian pengguna lebih
nyaman.
Kerugian / Keterbatasan Model Sistem Terpusat:
Tapi
Arsitektur Terpusat mempunyai beberapa batas. Meskipun arsitektur terpusat, perusahaan sistem informasi
perlu lebih terbuka dan cerdas. Mengikuti kebutuhan jaman, menyelaraskan
kerja dan tren organisasi. Sebuah sistem
informasi yang terdesentralisasi harus bisa menyesuaikan diri dengan
baik untuk perubahan, terkait dengan fluktuasi ekonomi.
Berbeda dengan model
sentralisasi, model ini memungkinkan untuk melakukan pengelolaan system,
transfer data di berbagai lokasi dengan menggunakan sarana telekomunikasi.
Keuntungan :
- · Murah dan mudah. Sangat mudah dan murah untuk menjaga PC pada jaringan. Oleh karena itu, desentralisasi pengelolaan dan pengendalian sistem informasi dalam bisnis dapat menjadi solusi terbaik bagi banyak bisnis.
- · Departemen bebas untuk mengembangkan sistem untuk memenuhi kebutuhan mereka. Kemajuan teknologi memungkinkan lebih banyak fleksibilitas dalam jaringan, baik penempatannya maupun bagaimana mereka dikelola.
- · Pemberdayaan karyawan dan tanggung jawab pribadi meningkat. Desentralisasi sistem informasi organisasi memberikan masing-masing manajer untuk fokus pada kebutuhan lokal anak perusahaan dan memperluasnya dengan kebutuhan global.
Kerugian / Keterbatasan Model Sistem Terdistribusi:
- Kurangnya pengawasan dan pengendalian
- Dalam konteks profesional, aturan harus dihormati (teknis dan organisasi)
- Keamanan dan berbagi informasi harus diverifikasi (norma, indeksasi, dll)
Client /
Server memiliki tiga komponen di dalamnya yaitu:
1.
Server
2.
Klien
3.
Jaringan
Keuntungan menggunakan teknologi komputasi client / server
- · Biaya Efektif Sistem yang dipilih untuk server bisa dilakukan secara terpisah begitupun dengan client, sesuai kebutuhan. Ini membantu organisasi untuk membuat sistem biaya yang efektif dengan membeli sistem sesuai kebutuhan saja.
- · Peningkatan Kinerja
Kinerjanya meningkat tanpa banyak usaha. Misalnya jika
organisasi memutuskan untuk pergi untuk sistem untuk sisi server untuk
meningkatkan kinerja ini dapat dilakukan tanpa mempengaruhi pengguna aplikasi client
karena komponen client / server komputasi tidak perlu terganggu dalam kasus
ini.
- · Kemudahan usaha dan pemeliharaan
Jika perubahan antarmuka pengguna
terjadi sistem dapat diubah dengan sedikit usaha dengan membuat perubahan hanya
dalam sisi klien tanpa membuat perubahan komponen server.
Kerugian
/ Keterbatasan Model Sistem
Terdistribusi:
1. Client / server komputasi tidak
dikelola secara terpusat dan keandalan tidak banyak yang berarti jika sistem
harus berhenti di antara maka waktu aplikasi nyata besar akan menghadapi
kerugian besar dalam hal produktivitas dan biaya.
2. Kemacetan di jaringan. Terlalu
banyak permintaan dari klien dapat mengabitkan kemacetan. Overload dapat
menyebabkan pelanggaran pada down-server.
3. Arsitektur Client Server lemah, jika
server gagal, maka seluruh jaringan turun. Dan juga apabila terjadi error pada
saat mendownload maka proses download akan berhenti sama sekali.
4. Sangat mahal untuk menginstal dan
mengelola jenis komputasi.
5. Memerlukan orang yang professional
untuk menjaga server.
References
Wall, P. (2002) Centralized
vs. Decentralized Information Systems in Organizations. Retrieved on 28
September 2012 from http://is6100virtualteam3mod5.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar